1. Kutuliskan puisi (buatmu) saat gigil pagi, sebelum terisi janji --yang tak pasti 2. Kubacakan puisi (buatmu) saat penglihatan terang...
Read More
Home » Archive for Maret 2016
AKU TAK AKAN MENYERAH
Aku ingin mencecap segala yang ada-- tapi cukup yang aku punya, Dan dengan caraku--menggetarkan sekujur rasa. Bukan caramu--yang baga...
Read More
MATAMU ITU
Tidak kutahu dan kumengerti; ada apa dengan--matamu itu Apa pernah ada segores sejarah dengan mata-- seperti matamu? Sebentar, aku i...
Read More
TERINGAT RENDRA
Bukankah dirimu sebegitu tegarnya, Dan air mata menjadi tabu bagi matamu? "Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh Hidup ada...
Read More
CINTA YANG SEDERHANA
Cintaku cinta yang sederhana karena tidak mengumbar kata dan janji semata Cintaku cinta yang sederhana hanya cukup untuk satu nama ...
Read More
SEPERTI BIASA AKU KEMUDIAN BERJALAN SENDIRI
Kemungkinan itu selalu ada--pantas kamu begitu membisu dan diam Terus kamu biarkan aku menunggu --mungkin lebih lama dari biasa--...
Read More
MENGGUGAT RINDU
Harus kuarak orang-orang berdemo menuju hatimu kukibarkan bendera sakit hati dan spanduk-spanduk teriakkan nyeri Aku menggugat rindu...
Read More
SESEKALI AKU PATUH PADA ISTRI-ISTRIKU
Untuk menebus dosa dan keliaranku pagi ini aku ikut kemana pun kalian mau Sesekali aku harus mampu menjadi kambing dungu bagi kalian ...
Read More
SEHARIAN DI MALL
Masih di pojokan mall aku menunggumu Tak ada lelah bagi wanita untuk menguar Semua yang ada; baju, celana, sepatu, perhiasan dan perna...
Read More
KEKASIH YANG LAMA TAK KUCIUM
Walau jauh jarakku denganmu Sejauh umur langit dan bumimu Boleh kiranya kucecap keningmu yang berkemilau dan hangat itu. Kusyukuri se...
Read More
MEMILIH TAKDIR
Takdir yang tak habis-habis mengalir menyusup parit, terhalang kabel membelit pikiranku sempit Tanganku berlumur amis darah sisa...
Read More
AKU IKUT KEMANAPUN AKU LARI
Aku tidak bisa terus memeram di bawah selimut terang. Aku harus keluar dari pembaringan. Membuka pintu kamar. Berjalan keluar. Meneriakkan...
Read More
SAMPAH YANG RAJIN MEMINTA
Mungkin sudah saatnya aku kembali. Jam terlukis pada senja merah, semburat seperti pipimu. Kesorean atau kemalaman ditambah kemacetan. A...
Read More
SEBUAH TAMAN
Haruskah aku bergabung dengan mereka? Sedang hari belum begitu malam. Masih ada sedikit terang walau tanpa cahaya bulan Dari kejauh...
Read More
DI KOTA TAK ADA MASA DEPAN
Di kota tak ada masa depan anak menjelma sebagai bibit diatas tanah sengketa tak jelas siapa ibu siapa bapa Dan tanah lapak pun men...
Read More
DI KOTA TAK ADA HUJAN
Di kota tak ada hujan hanya air mata yang dikumpulkan dari tumpukan sedekah awan yang mengepul knalpot sopir taksi, metro mini, dan bis-...
Read More
PADA SEBUAH KAFE PINGGIR PANTAI
Dalam lapar, penderitaan bagai pantai yang menghampar Tanpa angin, air dan pohonan hidup berasa karatan Udara senja membeku dan langi...
Read More
KEPADAMU RINDU INI BERKIBLAT
Kepada angin kuserahkan kebimbangan timur dan barat Sedang rindu ini kian memberat dalam ketakberdayaan yang sekarat Hidup yang fana d...
Read More
KUTUNTASKAN KEGELISAHAN PADA HUJAN
Kebosanan seperti siput berjalan begitu lamban menanggung beban Kepulan rokok berputar-putar menyesak di ruang kamar Batang demi batang ...
Read More
DOA DIANTRIAN PERTAMA
Selalu kutengadahkan tangan seperti seorang petapa yang mengulang mantra-mantra di gelap gua-gua Kuikatkan keranjang doaku pada sayap-...
Read More
HIDUP YANG DISERAHKAN PADA ENTAH
Harus kusaksikan pohon yang mengenaskan tatkala dipaku mereka untuk Wajah yang tersenyum sepanjang jalan Wajah-wajah yang menginginkan h...
Read More
Langganan:
Postingan (Atom)