HIDUP YANG DISERAHKAN PADA ENTAH

Harus kusaksikan pohon yang mengenaskan
tatkala dipaku mereka untuk
Wajah yang tersenyum sepanjang jalan
Wajah-wajah yang menginginkan
hati kami tergerak merasa kasihan
Meminta kami untuk menyerahkan hidup
di tahun-tahun entah
Entah mulut mereka sebagai suara
yang menggetarkan pohon-pohon
sehingga kami bisa berteduh
dalam hujan badai nasib entah
Atau semacam mulut bergula
yang gampang dikerubuti semut-semut
menganga, menggigit kesana kemari
Membuat gatal di kaki
dan entah hati kami
Semut-semut yang terus menguntit entah
kemana bibir bergula itu menyombongkan
kekuasaan untuk memangkas gunung
Dan kemudian mewujud mini market, supermarket
dan tempat karaoke bibir bergula
Entah bernyanyi melagukan kemelaratan kami
sambil terbahak menyaksikan kebodohan
hidup yang kami serahkan!
Entahlah!
05/03/16

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "HIDUP YANG DISERAHKAN PADA ENTAH"

Posting Komentar