Haruskah aku bergabung dengan mereka?
Sedang hari belum begitu malam.
Masih ada sedikit terang walau
tanpa cahaya bulan
Masih ada sedikit terang walau
tanpa cahaya bulan
Dari kejauhan kudengar tawamu. Dan kutahu kamu
sedang duduk bersama dia; di kursi putih
dibawah lampu taman, pohon di kanan kiri rindang.
sedang duduk bersama dia; di kursi putih
dibawah lampu taman, pohon di kanan kiri rindang.
Sedang aku di sini berjalan dari kejauhan, tapi tawamu
diantarkan angin malam. Terdengar. Tawa bagai dulu
saat kita pernah duduk berdua di kursi itu,
sambil membaca,
dan tukar cerita.
diantarkan angin malam. Terdengar. Tawa bagai dulu
saat kita pernah duduk berdua di kursi itu,
sambil membaca,
dan tukar cerita.
Haruskah aku bergabung dengan mereka? Sedang angin
mulai meniup daun-daun.
Dulu daun-daun itu satu-satu jatuh ke arahmu
Dan kamu tertawa ketika kuenyahkan daun di wajahmu.
Tapi
tak kuingat, siapa yang memulai ciuman itu?
mulai meniup daun-daun.
Dulu daun-daun itu satu-satu jatuh ke arahmu
Dan kamu tertawa ketika kuenyahkan daun di wajahmu.
Tapi
tak kuingat, siapa yang memulai ciuman itu?
Haruskah aku bergabung dengan mereka?
Sedang kini sudah malam. Lampu taman menggigil diam.
Tinggal kamu berdua
Sedang kini sudah malam. Lampu taman menggigil diam.
Tinggal kamu berdua
Satu-satu kulihat daun itu jatuh di wajahmu
Satu-satu kutelan kenangan itu!
Satu-satu kutelan kenangan itu!
16/03/16
0 Response to "SEBUAH TAMAN"
Posting Komentar