Biarlah angin yang mendesah sisa
hujan tadi sore yang membasah
--yang masih mau
mendengarku
--yang masih mau
mendengarku
"Nanti kukabari," katamu
Tapi kamu selalu asyik--sampai malam
begini--dan tak perdulikanku
yang menunggumu
sejak pagi tadi
begini--dan tak perdulikanku
yang menunggumu
sejak pagi tadi
Oh, betapa belum juga
kamu fahami rasa
gelisah
kamu fahami rasa
gelisah
di sini
2304016
0 Response to "ANGIN YANG MENDESAH"
Posting Komentar