Kuharap kamu dengar baik-baik:
Tak ada yang harus kujelaskan lagi
padamu
Cinta ini sudah kering, seperti
pohon yang tak pernah
kau siram
padamu
Cinta ini sudah kering, seperti
pohon yang tak pernah
kau siram
Masa-masa indah sudah lewat
kini ibarat orang sekarat
tak punya tempat
kini ibarat orang sekarat
tak punya tempat
"Maafkan aku," katamu
Maaf, aku pun kecewa--padamu
Kenapa tak sejak dulu kamu
lakukan itu
Kenapa tak sejak dulu kamu
lakukan itu
Malah sekian waktu kamu telah
mendiamkanku--begitu lama
dan menyiksa
mendiamkanku--begitu lama
dan menyiksa
"Tapi semua karena..."
Sudahlah--ini tak patut dibahas ulang
di sini. Aku pun sedih. Bahkan
merintih
di sini. Aku pun sedih. Bahkan
merintih
Tapi mau bagaimana lagi?
2704016
0 Response to "DETIK-DETIK BERPISAH DENGANMU"
Posting Komentar