Dibangunkan gelisah keringatku begitu basah
Sebelum tidurmu apa kamu
tak ingat aku?
tak ingat aku?
Aku melihat kamu begitu ceria
Pesta menyambut kedatanganmu
adalah biasa; tapi jangan kamu
hamburkan waktumu begitu saja
hargai keringat-- hargai hayat
adalah biasa; tapi jangan kamu
hamburkan waktumu begitu saja
hargai keringat-- hargai hayat
Hargai martabat dengan tafakur dan wirid nabi--walau kini
kamu dikelilingi
kenikmatan diri
kamu dikelilingi
kenikmatan diri
Sebagai pacar--bolehkan kuingatkan?
Kalau hatimu masih
tak mengenalku
begitulah rasaku
tak mengenalku
begitulah rasaku
yang mengharapkanmu
selalu. Ya, selalu.
selalu. Ya, selalu.
Haruskah kutegaskan
lagi padamu?
lagi padamu?
Bandung, 1904016
0 Response to "DIBANGUNKAN GELISAH"
Posting Komentar