MATA DAN BIBIRMU, WAHAI PEREMPUANKU


Harus kutulis dua belas puisi sekaligus
untuk meyakinkan hatimu yang lirih
dan mataku yang mulai perih
Luka yang mengharu biru bisa juga
melelehkan hatiku yang sekeras batu
Mungkin karena bibirmu?
--bibir dengan tahi lalat itu!--
ufh, dan kamu tak usah cemburu sayang
matamu itu--ya matamu itu--tetap
nomor satu di hatiku
Melebihi mata kucing yang nyala
di kegelapan
Dan bibirmu--bibir dengan tahi lalat itu--
tetap hangat di segala cuaca!
0504016

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MATA DAN BIBIRMU, WAHAI PEREMPUANKU"

Posting Komentar