RINDU KURENGKUH SELALU


Biar saja--akan terus kugerus rasa
haus akan tatap matamu--bagai
hunus pedang yang lurus
Aku yang jauh-beruntung masih bisa
memeluk rembulan, yang kamu
tinggalkan di gigir ranjang
Menjadi kenangan--sekaligus
kebimbangan; karena jauh--
begitu jauh jarak cahaya.
Cintaku di sini--dan kamu
di seberang sana
Wahai, kekasih-- suaramu
begitu luruh didera waktu
"Bawel!" katamu
Aku tertawa-suka-tapi sekaligus
menggumpalkan rindu
yang makin
membiru!
2904016

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "RINDU KURENGKUH SELALU"

Posting Komentar