DITUNGGU SANG AJAL


Aku terus menapaki jalan yang biasa,
dilalui orang biasa. Tak beranikah
melangkah hal yang lebih luar
biasa di mata manusia?

Ah, tidak--kupilih langkah biasa
seperti orang yang sudah biasa
melewati langkah dengan
sederhana
Semua toh sama saja, seperti
Herry Dim bilang: "tak seorang
pun tunggu kita di sana--hanya
sang ajal"
Akhir yang sudah jelas tak
kemana-mana!
2505016

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "DITUNGGU SANG AJAL"

Posting Komentar