Hujan mengiringi sunyi--jatuh tepat
di beranda malam--yang gelap
di beranda malam--yang gelap
Harusnya kamu di sini berada.
Bersandar kepala di dada
Bersandar kepala di dada
Impian yang belum juga tiba
entah kapan saatnya?
entah kapan saatnya?
Sebagai lelaki aku tak pantas
menangis
--lelaki dewasa yang perkasa--
jangan ada tanda miris!
menangis
--lelaki dewasa yang perkasa--
jangan ada tanda miris!
Tak akan kuperlihatkan kalau
aku gundah gulana
aku gundah gulana
Kalau aku jatuh cinta
pada sepasang mata yang
tetap saja kupuja
tetap saja kupuja
saking jelita!
1005016
0 Response to "SEPASANG MATA YANG JELITA"
Posting Komentar